.

.

Wednesday, May 21, 2014

10 Amalan Pengikat Hati Suami Isteri

Hari ini browsing - browsing lalu nemu ini. bagus sekali isinya.. gw merasa harus banget share disini supaya teman - teman yang baca bisa dapet juga manfaatnya. syukur - syukur nantinya bisa dipraktekin di dalam rumah tangga kita semua yaaa :)


Pernahkah Anda memperhatikan bahwa terkadang kehidupan pernikahan tak seindah yang dibayangkan dulu? Begitu masa-masa bulan madu lewat, pasutri dapat tenggelam dalam rutinitas pernikahan. Pertemuan yang dulu begitu spesial, kini menjadi makanan sehari-hari. Kata-kata romantis, kini sudah tak terfikir untuk diucapkan. Bahkan kekaguman pudar oleh terbukanya kelemahan masing-masing.

Sungguh sayang, karena pernikahan sesungguhnya adalah sebuah ‘mitsaqan ghalizha’, dimana kedua insan seharusnya mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan. Karenanya, kita butuh berikhtiar, agar ikatan hati selalu terjaga. Berikut beberapa tips ringan yang mungkin menginspirasi Anda berdua.

1. Cium tangan suami dan Cium kening isteri setiap kali sebelum berpisah ke tempat bekerja masing-masing
Budaya cium tangan sebagai simbol penghormatan mungkin hanya ada dalam budaya orang Indonesia. Memang tak ada tuntunan agama mengenai hal yang satu ini, tapi melakukannya dapat membuat yang dicium tangannya merasa dihargai. Begitupun mencium kening. Banyak suami yang jarang melakukannya lagi selepas akad nikah, padahal mencium kening dapat dikatakan merupakan simbol kasih sayang.
Saat saling melepas untuk bekerja, entah di kantor atau di rumah, amalan ini akan membuat hati lebih tenang dan nyaman saat beraktivitas. Bahkan seorang sufi pernah berkata bahwa :
“Bagi isteri, Ridho Allah bergantung pada keridhoan suami, tapi kemudahan rezeki bagi suami bergantung pada keridhoan isteri”

2. Senantiasa ucapkan kata-kata sayang sepenuh hati sebelum keluar kemana-mana, menamatkan perbincangan di telefon, dan sebelum tidur
Kata-kata romantis yang menyatakan kecintaan adalah sesuatu yang semakin hari biasanya semakin enggan diucapkan. Bahkan beberapa orang menganggap itu hanya untuk dilakukan oleh pasangan muda, bila pernikahan sudah berumur, toh cinta itu terbukti lewat amalan.
Mungkin anggapan-anggapan itu ada benarnya, namun ungkapan berupa kata-kata merupakan penegas dari apa yang ada di dalam hati. Hari-hari ini, perempuan dan laki-laki makin mudah berinteraksi satu sama lain, ungkapan-ungkapan seperti inilah yang akan membuat pasangan yakin, bahwa tak ada yang akan mencintainya sebaik Anda. Bila kata-kata ini diucapkan dengan pemaknaan hati, maka akan pasangan juga akan merasakan kedalamannya.

3. Bertanya apa yang berlaku sepanjang hari selepas pulang dari kerja sebagai tanda mengambil beban dan memberi peluang pasangan meluahkan perasaan
Kadangkala, rasa lelah usai bekerja, baik itu bekerja di kantor maupun mengurus segala kepentingan anak-anak dan rumah tangga, membuat ritual saling bercerita ini menjadi sesuatu yang berat untuk dilakukan. Biasanya, isteri akan lebih mudah dan ingin untuk bercerita tentang apapun yang ia alami seharian dibandingkan dengan suami yang memilih untuk tidur atau leyeh-leyeh tanpa bicara.
Bila kebiasaan ini belum dimulai, mulailah. Sadari bahwa selama sehari, setidaknya 8 jam Anda dan pasangan mengalami kehidupan yang berbeda (ini untuk pegawai kantoran biasa). Pengalaman yang berbeda akan menghadirkan pemaknaan yang berbeda pula. Anda berdua akan beroleh hikmah yang berbeda. Saling berbagi akan membuat Anda berdua semakin kaya hikmah, selain itu saling berbagi juga akan membuat Anda semakin mengerti bagaimana cara pasangan Anda berfikir dan bertindak.
Keterbukaan mengenai masalah-masalah yang dipikirkan juga akan mengurangi beban jiwa. Selain itu, pasangan akan mengerti hal apa yang sedang berkecamuk di hati Anda, ia akan mencoba meringankan Anda, baik itu dengan prilaku fisik, maupun doa yang sungguh-sungguh. Inilah yang akan mengikatkan hati Anda berdua

4. Amalkan sembahyang berjamaah selama di rumah, berdoa bersama, serta bersalam-salaman sesudahnya
Bagi laki-laki, tempat utama untuk shalat berjamaah adalah di masjid. Namun seringkali, karena tidak bisa sampai di rumah sebelum Maghrib misalnya, Suami shalat di rumah. Maka, inilah kesempatan untuk shalat berjamaah. Bahkan salah satu ulama’ negeri ini, Ust. Quraish Shihab dalam salah satu kesempatan pernah ditanyai, mana yang lebih utama bagi isteri, shalat Maghrib awal waktu sendirian atau menunggu suami datang untuk berjamaah (yang tidak di awal waktu), maka beliau memberi jawaban untuk melakukannya secara berjamaah karena lebih tinggi derajatnya.
Akan tetapi, ada waktu lain yang sangat Allah sukai bila di dalamnya dilakukan shalat berjamaah suami-isteri, itulah waktu Qiyaamul Lail :
“Allah merahmati orang yang bangun pada waktu malam dan mengejutkan isterinya untuk sembahyang. Jika isterinya payah sedar ia merenjiskan air di wajahnya. Dan Allah merahmati isteri yang bangun waktu malam bersembahyang dan mengejutkan suaminya (agar beribadah). Jika suaminya enggan (liat) untuk bangun maka ia merenjiskan air diwajahnya.” (Riwayat Abu Daud)
Kegiatan ini akan senantiasa menjaga visi anda berdua tentang tujuan pernikahan Anda, menyadari bahwa Anda berdua adalah hambaNya yang telah mengikatkan diri bersama-sama untuk mengarungi hidup.

5. Walau sibuk, luangkan waktu menghubungi pasangan sekurang-kurangnya sekali walau sekadar untuk bertanya apa yang sedang dilakukan
Hari ini, media komunikasi makin bermacam ragamnya. Mulai dari telefon, sms, chat, bahkan video chat. Jangan sampai, Anda lebih sering memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman-teman Anda, namun melupakan pasangan Anda dengan anggapan bahwa, “Ah, nanti ketemu ini di rumah!”
Sekadar mengangkat telefon, atau mungkin sekadar menyapa di jendela chat akan membuat Anda menjadi seseorang yang istimewa di hati pasangan. Pasangan akan merasa bahwa sebenarnya ada seseorang yang senantiasa meningatnya setiap saat, Anda. Masing-masing akan menjadi orang yang pertama kali diingat saat memperoleh kesenangan ataupun sekadar ingin meluahkan perasaan. Bukankah itu berharga?

6.     Jangan sesekali berpisah tempat tidur, walau anak sudah berderet dan usia sudah meningkat. Ini adalah amalan penting untuk mengeratkan kasihsayang
Anak kerap menjadi alasan bagi suami dan isteri untuk tidak lagi tidur di satu tempat tidur. Sering kita temui suami yang lebih sering tidur di sofa atau isteri yang lebih banyak menemani anak-anaknya tidur.
Ada banyak keistimewaan bila Anda tetap menjaga kebiasaan tidur di satu tempat tidur. Sebelum tidur, Anda bisa saling berbagi dan bercerita. Rasakan pula keistimewaan perasaan saat melihat wajah pasangan anda yang tertidur lelap. Bahkan dalam salah satu cerpen yang pernah dimuat di media ini, ada sebuah nasihat bagi suami isteri yang tengah bertengkar : “Masalah suami isteri itu bukan diselesaikan di atas meja, tapi di tempat tidur!”

7.     Senantiasa menyimpan tekad untuk menjadi suami/isteri yang baik dalam rumah tangga karena pikiran positif akan memudahkan untuk mencapai kebahagiaan
Seringkali, pikiran bahwa dirinya adalah suami yang buruk atau isteri yang buruk, justru menjadi pemicu ketidakpuasan dalam berumah tangga. Sebaiknya, Anda selalu berfikir positif bahwa semua orang akan mampu menjadi suami dan isteri yang baik bagi pasangan, karena sesungguhnya pernikahan adalah sebuah proses belajar dari hari ke hari.
Pikiran positif ini juga akan membantu Anda untuk memaafkan kekurangan pasangan karena toh, Anda sendiri juga sedang belajar untuk menjadi suami/istri yang terbaik baginya.

8.     Senda gurau dalam rumah tangga amat penting, ceritakanlah sesuatu yang lucu, teka teki atau apa saja yang dapat membuat anda berdua tertawa
Rasulullah SAW pun selalu menyempatkan diri untuk bersenda gurau dengan Isterinya. Sebab pasangan Anda adalah teman di kala susah dan senang. Tertawa bersama adalah cara yang paling pas untuk meredakan semua ketegangan, baik diluar maupun di dalam hidup pasangan. Anda juga bisa membicarakan segala hal dengan asyik bila didahului atau dibumbui candaan-candaan. Coba Anda ingat-ngat, bukankah persahabatan itu sangat mudah dijalin dengan seseorang yang punya selera humor yang sama dengan Anda?
Rumah tangga adalah sumber kebahagiaan. Canda tawa adalah penghangat yang membuat Anda menjadi orang yang paling mampu membuat pasangan merasa nyaman.

9.     Apa saja masalah yang timbul, berterus terang dan berbincang bersama untuk menyelesaikannya
Kadangkala,keinginan untuk menjaga perasaan pasangan atau tidak ingin membuat pasangan khawatir, maupun anggapan bahwa prilaku pasangan yang tak nyaman di hati bukanlah hal besar, yang tak perlu dibesar-besarkan, justru menjadi bom waktu yang bisa meledak di kemudian hari.
Telah banyak kejadian dimana masalah yang ditumpuk-tumpuk dalam hati tanpa komunikasi bisa meledak di suatu waktu. Tak hanya hitungan bulan, tapi bahkan bertahun-tahun. Buahnya adalah pertengkaran yang sengit bahkan berujung perceraian. Bila sudah begini, butuh bantuan ahli untuk mengurai permasalahan sehingga menemukan akarnya, yang kerapkali justru sangat sederhana.
Kita tidak bisa menuntut pasangan untuk mengerti apa yang kita inginkan bila tidak kita tidak menyampaikannya. Pasangan kita terbentuk oleh bakat alami dan pengalamannya sendiri, yang berbeda dengan kita. Memang, ini semua butuh latihan. Latihan untuk menyampaikan dan latihan untuk mendengarkan. Nikmati prosesnya, dan nikmati buahnya, pastilah Anda berdua akan lebih kokoh dan cerdas saat  menghadapi masalah-masalah yang lebih besar

10.  Jika amalan-amalan suami isteri tersebut belum pernah dilakukan, jadikanlah ia sebagai titik permulaan untuk melakukannya tanpa rasa ragu dan malu.
Tak semua amalan di dalam tulisan ini harus anda lakukan. Sesuaikanlah dengan karakter dan kepribadian Anda berdua. Lebih baik lagi bila Anda berdua dapat menciptakan sendiri amalan-amalan yang nyaman untuk Anda berdua jaga sehingga masing-masing dapat saling membahagiakan.
Tak ada kata terlambat untuk menjadikan keluarga Anda lebih baik. Karena keluarga sangatlah berharga. Bercermin dari Sabda Rasulullah SAW. Sebagai berikut :
“Satu dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang kamu berikan kepada orang miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu, maka yang paling besar pahalanya yaitu satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu” (HR.Muslim)
Sebagai penutup, semoga rumah kita menjadi rumah yang sebenar-benarnya rumah, yang digubah dengan indah oleh Taufiq Ismail dalam sebuah puisinya yang tertulis di sebuah kalender perusahaan semen ternama :

Rumah Kita
Atap rumah kita menyediakan keteduhan
Dindingnya menyiapkan perlindungan
Lantainya membentangkan ruangan
Pintunya membukakan pergaulan
Jendelanya meluaskan pandangan
Halamannya melapangkan perasaan

Kurniakan kiranya rumah kami cahaya Dikau, Ya Tuhan
Rasa sayang dan cinta yang berkekalan
Diantara penghuni rumah tanpa kekecualian
Isteri, suami, anak anak, dan keluarga keseluruhan
Amin
(Taufiq Ismail)

Source:  http://sonisandra.wordpress.com/2011/03/29/10-amalan-pengikat-hati-suami-isteri/

No comments:

Post a Comment

Leave your comment here ;)