.

.
Showing posts with label Me. Show all posts
Showing posts with label Me. Show all posts

Wednesday, March 18, 2015

Please stop. Just stop.


Itu adalah sebagian kecil dari omongan yang sering kita dengar atau bahkan dilontarkan ke orang lain. right?

Dear people with heart, I believe gue dan kalian semua menjalani kehidupan yang sama. sama2 bernafas di bumi ini, sama2 punya keluarga, sama2 punya cita2, tujuan dan keinginan dalam hidup. cuma bedanya, nasib dan takdir yang membuat kita berbeda. ada yang rezekinya berlebih tapi merasa kesepian karena belum juga bertemu jodohnya, ada yang keluarganya harmonis tapi kondisi ekonominya pas2an, ada yang ketika menikah langsung diberikan amanah sama Allah SWT berupa keturunan, dll.

Well then, soal keturunan itu yang akan gue bahas saat ini. karena basically, gue pernah merasakan betapa tertekannya mendengar pertanyaan orang2; apakah gue sudah hamil, kenapa gue belum isi, kapan punya anak, bahkan di usia 2 minggu pernikahan gue! God! was that mouth even serious? Akhirnya sampai pada titik gue ngga tahan karena cape untuk jawab pertanyaan semacam itu. moreover, kapan hamil dan punya keturunan hanya Allah yang tau dan memutuskan kan? jadi kayak bingung juga harus jawab apalagi selalin "doain ya."

I mean, come on. apa sih untungnya nanya orang lain dengan pertanyaan seperti itu? ngebantu ngga, bikin tambah pikiran iya. ngga sedikit loh di luar sana yang nikah sampe tahunan tapi belum punya keturunan. padahal suami istri ini udah pernah cek dan semuanya baik2 aja. berarti kan tinggal tunggu keputusan Allah SWT kapan si anak bayi dihadirkan di rahim sang istri selama 9 bulan 10 hari.

Apalagi, kalo ternyata salah satu atau keduanya ada masalah kesehatan. kemudian selalu ditanya2 kapan hamil, udah isi apa belum. itu cuma akan nambah beban pikiran dan memberikan dampak kesedihan yang lebih banyak lagi untuk pasangan tersebut, terutama si istri ya yang notabene seorang perempuan, lebih sensitif. jangan sampe pertanyaan2 yang kita lontarkan ke orang lain malah bikin orang tersebut jadi berambisi atas sesuatu. please don't.

This is not right. totally wrong. gue pribadi, bahkan sejak sebelum nikah ngga pernah nanya2 hal yang personal semacam itu. karena gue merasa ngga ada manfaatnya juga untuk gue. kecuali orang tersebut cerita duluan bahwa dia belum bisa hamil dan berharap keturunan. baru deh akan gue ajak sharing. please make a difference between "kepo" and "sharing". kepo itu cuma usil. kalo sharing artinya berbagi ilmu dan pengetahuan yang kita tau. syukur2 bisa bawa manfaat untuk dia.

Tapi back again, sepertinya itu emang sudah mengalir di darah pada sebagian besar manusia. mulai dari kapan lulus kuliah? eh udah lulus kok belum kerja? wah udah kerja cukup lama berarti udah sukses nih, cepetan lah nikah nunggu apa lagi! *setelah nikah* OMG, dekornya ngga banget ya. terus make up ceweknya menor banget. makanannya juga biasa aja. *beberapa bulan nikah" udah isi belum? kok belum hamil? ayo dong cepet punya anak! daaaaaan seterusnya.

Sampe gue punya list  never ending question as follows:

1. Kuliah: kapan lulus? cepetan lah kerja biar punya penghasilan sendiri. (mikir ngga, siapa tau dia belum bisa selesain kuliahnya kerena terhambat masalah biaya?)

2. Kerja: udah kerja lama, udah mapan dong. buruan laah nikah. nunggu apalagi? (nunggu apalagi? ya nunggu restu dari orang tua. nunggu kedua belah pihak keluarga saling kenal. emang nikah cuma berdua aja?)

3. Nikah: udah isi belum? kapan hamil? ayo lah cepet bikin, seneng tau punya anak kecil. (excuse me? emang ada ya dua pasangan menikah tapi ngga mau punya anak? paling ada juga nunda karena emang mau pacaran halal dulu. sampe sekarang gue masih belum bisa nangkep, jawaban yang tepat untuk pertanyaan itu apa ya?)

4. Hamil: ih kok perutnya kecil banget sih kayak ngga hamil? eh jangan kurus2 nanti anaknya juga kurus loh. aduh kamu kegemukan, kasian bayinya. (zZzz.. no comment)

5. Melahirkan: loh kok cesar kenapa ngga normal? si bayi jangan dikasih sufor lah, kamu kurang berjuang untuk kasih asi nya nih. (dduh? ngelahirin cesar juga pake nyawa. perut disayat2. terus soal asi atau sufor, yaudah sih.. emang dia minta duit ke orang lain untuk beli sufornya?)

6. Anak pertama gede: mana adeknya? (and the questions coming back again).

Last but not least, kalo kita sudah merasakan posisi itu, atau sedang berada di posisi itu, apa masih mau bertanya ke orang lain dengan pertanyaan yang sama?



Friday, February 6, 2015

"aku", "saya", "gue"

Hi! ini random thought aja sih. tiba2 terpikirkan hal ini ketika gue baca beberapa blog yang menggunakan "aku" / "saya" untuk penyebutan dirinya pada saat menulis di blog. for me personally, senang sekali baca blog yang menggunakan "saya" ketika menyebutkan dirinya dalam tulisan. sempet kepikiran, apa gue harus mengganti sebutan diri sendiri dengan menggunakan "saya" instead of "gue"? karena kalo gue (again, personal opinion) pikir, rasanya lebih anggun gitu kalo menggunakan "saya". kalo "aku", terkesan too sweet for me kalo untuk tulisan :D

etapi, ketika kemarin mulai nulis lagi, mau coba pake "saya" kok rasanya bukan gue banget gitu. rasanya kaku. jadi ya tetep pake "gue". hahaa.. *ngga penting. tapi lagi, kalo ngobrol langsung sama temen2 reader yang kirim email atau chat, pasti gue menggunakan "aku". kenapa? karena baru kenal, dan gue ngga tau seberapa jauh perbedaam usia kita, even itu lebih muda atau lebih tua. I think it's about respect new friends :)

Weh tapi, kalo udah deket, pasti gue jadi konyol. karena basically gue senang sekali bercanda dan ngebanyol. bahkan di beberapa tulisan gue :D jadi rasanya lebih cocok kalo gue tetap menggunakan "gue" untuk menyebutkan diri sendiri dalam blog ini ya ngga sih? iya dong ya. pasti iya.

ah, yasudah lah. ini hanya sekedar random thought untuk mengulur waktu pulang aja. 15 minutes left to 5 pm. sebenernya masih ada kerjaan, tapi PUHLEASEEE, this is friday dyeehh.. kan aku mau pulang. mau samperin suami yang lagi cuti lagi beberes rumah baru kami. oia! belum sempet cerita ya tentang our tiny mini lovely house :D on my next post yaa.. maybe when we moving in already. kira2 pertengahan bulan ini deh. aahh can't wait!

Thursday, February 5, 2015

8 Ways to have a good (fun) marriage

Start from simple things:

1. Selalu cium tangan suami ketika pergi dari-dan-ke tujuan masing2. meskipun lagi kesel loh ya.

2. Stop arguing alias jangan terus2an menjawab untuk membela diri disaat lagi beda pendapat. and never use high tone. DON'T.

3. Kasih perhatian kecil, meskipun dia cuek. contoh: selalu perhatikan ketika dia makan, udah ada minum belum di sebelah piringnya.

4. Kalo dia bilang "tidak", ya tidak. no excuse.

5. Kasih pijat di kepala & bahunya ketika lagi nonton tv berdua.

6. Sesekali masukin snack favorit ke tas kerjanya diem2. lalu pas sampe kantor dia gembira sekali deh.

7.  Bertingkah konyol sekali2 gpp loh, asal bisa bikin dia ketawa :D

8. The hardest thing, ngga nunjukin kalo lagi bete & ngga cemberut. ini memang susahnya minta ampun. tapi harus terus belajar.

Stop working and being a house wife ?

Okay. I promise to visit my own blog more often and write something at least once a month. tapi memang kalo dipikir2 lagi, sudah seharusnya disaat gue mulai semakin sibuk di kantor, I have to find a way how to refresh my brain (instead of buka path or instagram ya). seharusnya gue menulis. ya, menulis disini. sharing my thoughts, sharing how's my feeling, sharing anything. karena kalo gue buka path, ujung2nya malah jadi posting sesuatu yang menunjukan betapa galaunya gue, betapa lelahnya gue, yang endingnya gue akan terlihat miserable sekali.

Well, kalo disini kan gue bisa menulis dengan bebas sambil bercerita dan lebih detail sebab-akibat yang sedang terjadi pada diri gue at the moment. seperti contohnya, saat ini hati dan pikiran gue sedang fighting untuk memilih antara tetap bekerja atau being a housewife. whoa, why?

Ini list YES and NO gue untuk berhenti kerja & being a housewife dengan segala alasan yang membuat gue galau:


YES - karena gue bisa lebih mengurus si akang; mulai dari menyiapkan sarapan pagi yang proper (bukan hanya sekedar makanan instant), menyiapkan segala keperluannya untuk berangkat ke kantor tanpa perlu terburu2 karena gue sendiri harus siap2 untuk ke kantor), dan bisa menyiapkan makan malam yang hangat untuk dia (sambil belajar masak dan menjadi semakin pintar masak).

YES - mempertimbangkan kondisi gue yang saat ini semakin mulai gampang lelah, karena harus bangun jam 4 subuh dan baru bisa tidur paling cepet jam 9 malam, belum lagi stres sama kerjaan kantor (plus traffic. you know, Jakarta - yang semakin kesini semakin parah), I think it will better for me to stay at home. and, yes, preparing my self to get pregnant. terlepas dari rezeki yang dikasih sama Allah, mungkin ini adalah salah satu gue belum hamil sampe sekarang. I am extremely exhausted body and mind. ditambah lagi, otak gue ini ter-setting untuk sangat memikirkan hal2 kecil, bahkan yang ngga penting sekalipun.

YES - I think I'm in the middle of being sick and fed up with everything that is related to my current work. I had enough. gue rasa ini sih yang paling mendominasi willing gue untuk berenti kerja.


NO - basically, nyokap gue sejak gue kuliah selalu menekankan bahwa ketika gue menikah nanti, gue harus tetap kerja dan punya penghasilan sendiri. dengan kata lain, jangan cuma bergantung sama suami. and I agree with that. apalagi gue udah kuliah sampai S1. I want my knowledge is used and worth. lagi pula, dengan punya penghasilan sendiri, pastinya akan bisa membantu suami dalam financial. bukan artinya suami tidak mampu menafkahi ya, tapi kalo bisa membantu, why not?

NO - what would I do? iya pagi dan malam hari gue pasti sibuk ngurus suami. tapi setelah itu? nyuci, nyetrika, nyapu, ngepel, and bla bla. NO. its a NO. bukan gue ngga mau mengerjakan itu semua, tapi ngga bisa membayangkan aja sih gue harus melakukan rutinitas seperti itu setiap hari hanya di dalam rumah, ditambah kalo ada keperluan harus minta duit sama suami. NO. point ini yang paling mengkhawatirkan gue sih.

NO - sampai saat ini, gue masih memiliki keinginan untuk S2. tapi ngga sebesar dulu sih keinginannya. jadi gue berangan2 aja, one day akan dapet kerjaan baru yang biayain gue S2 :p tapi kayaknya susah ya. baru kerja biasa aja ngurus suaminya kalang kabut, gimana pake S2 dooh -_-


So, dari semua point yang ada di atas, kesimpulan gue adalah, gue bisa berenti kerja dan being a housewife kalo gue punya bisnis. bisnis apapun itu. .dan si akang dukung banget sih. dia bilang "boleh aja kamu berenti kerja, tapi bisnis yah. jangan cuma diem di rumah, nanti yang ada kamu ketika bosen di rumah jadinya chat aku terus sedangkan akunya sibuk sama kerjaan kantor ngga bisa sering2 bales akhirnya kamu ngambek. pusing deh aku." woelah! *pelototin

Jadiii.. cita2 gue saat ini adalah, punya bisnis (apapun itu), mungkin diawali dengan online. lalu ngembangin bisnis gue sampe berjalan dengan lancar & sukses, lalu resign, lalu hamil, lalu tetep punya pendapatan sendiri mean while bisa urus suami dengan baik & kerja di rumah sambil nemenin anak. AAAHHH CITA2! ayooo bantuin AAMIIN yaaa yang bacaaa :p

Wednesday, February 4, 2015

Apologize to all readers :(


Dear every bride to be yang sudah kirim email or tanya2 di kolom komen yang belum sempet kubales, MAAF berjuta2 maaf kalo belum sempet direspon karena waktu dan kondisi yang sangat hectic saat ini; ya weekdays with office matters dan kehebohan di setiap weekend untuk pindahan ke rumah baru berdua suami (aww yes we're going to moving in to our mini tiny lovely house. will tell you the story later yaa) ditambah email dan komen di blog ini cukup banyak jadi setiap mau respon pasti adaa aja distractionnya. maafff! *manyun

And I apologize too to my dearest blog yang udah 2 bulan ngga ditowel2. baru kemarin aja ganti theme supaya ngga bosen. dan hari ini bertekad untuk lebih nyempetin untuk nulis deh at least 1 topic /month. *pelit amat -__-

ANYWAY! its 2015 alreadyyy? whoa! ngga berasa, beneran ngga berasa 2 bulan lagi masa udah mau 1 tahun pernikahan? ihiiy.. mau cerita banyak nih, surely on my next post ^^

Ok then. Oia, karena notification blog ada di email hp dan agak tidak tersentuh, please feel free to talk with me in gtalk / hangouts: khaerani.dita@gmail.com, karena ini chat di komputer jadi bisa ngobrol langsung :D secara kan kalo di kantor ngejogrog depan komputer terus yes. bagi yang sudah email atau komen, in shaa Allah dibales satu2 yaa.. sabar yaa.. jangan marah yaa.. *kecupin satu2 kasih eskrim

Tuesday, April 22, 2014

Tes TORCH

Bagi yang mau langsung merencanakan kehamilan setelah menikah nanti atau tidak menunda - nunda seperti gw, ada baiknya cek tes yang satu ini. sebenernya kalo dibilang penting, ya ngga urgent banget sih.. tapi dibilang ngga penting, yaa ada baiknya cek siih.. kenapaa? let's read this first..

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.

Kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan secara imunologis.

Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing (kuman. Antibodi yang terburuk dapat berupa Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG).

TOXOPLASMA
Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi. Pada umumnya, infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik. Kira-kira hanya 10-20% kasus infeksi Toxoplasma yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah, malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah. 
Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).

Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi menderita Toxoplasmosis bawaan. pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa, misalnya kelinan mata dan atelinga, retardasi mental, kejang-kejang dn ensefalitis.

Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.
Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif pelu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya tiap trimeter), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma.

RUBELLA
Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda. Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25% (menurut America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).

Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM. Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi.
Pemeriksaan Anti-rubella IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.

CYTOMEGALOVIRUS (CMV) 
Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil.

Jika ibu hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain.

Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeski berulang, dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih tinggi. Pemeriksaan laboratorium yang silakukan meliputi Anti CMV IgG dan IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.

HERPES SIMPLEKS TIPE II
Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom.

Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kuli, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50 kasus) Pemeriksaan laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II dan mencaegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan. 

Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapt membahayakan janin yang dikandungnya. Pada infeksi TORCH, gejala klinis yang ada searing sulit dibedakan dari penyakit lain karena gejalanya tidak spesifik. Walaupun ada yang memberi gejala ini tidak muncul sehingga menyulitkan dokter untuk melakukan diagnosis. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk membantu mengetahui infeksi TORCH agar dokter dapat memberikan penanganan atau terapi yang tepat.

MENCEGAH TORCH

Mengingat bahaya dari TORCH untuk ibu hamil, bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau yang saat ini sedang hamil, dapat mempertimbangkan saran-saran berikut agar bayi Anda dapat terlahir dengan baik dan sempurna.
Makan makanan bergizi
Saat hamil, sebaiknya Anda mengkonsumsi banyak makanan bergizi. Selain baik untuk perkembangan janin, gizi yang cukup juga akan membuat tubuh tetap sehat dan kuat. Bila tubuh sehat, maka tubuh dapat melawan berbagai penyakit termasuk TORCH sehingga tidak akan menginfeksi tubuh.

Lakukan pemeriksaan sebelum kehamilan
Ada baiknya, Anda memeriksakan tubuh sebelum merencanakan kehamilan. Anda dapat memeriksa apakah dalam tubuh terdapat virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi TORCH. Jika Anda sudah terinfeksi, ikuti saran dokter untuk mengobatinya dan tunda kehamilan hingga benar-benar sembuh.

Melakukan vaksinasi
Vaksinasi bertujuan untuk mencegah masuknya parasit penyebab TORCH. Seperti vaksin rubela dapat dilakukan sebelum kehamilan. Hanya saja, Anda tidak boleh hamil dahulu sampai 2 bulan kemudian.

Makan makanan yang matang
Hindari memakan makanan tidak matang atau setengah matang. Virus atau parasit penyebab TORCH bisa terdapat pada makanan dan tidak akan mati apabila makanan tidak dimasak sampai matang. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, selalu konsumsi makanan matang dalam keseharian Anda.

Periksa kandungan secara teratur
Selama masa kehamilan, pastikan juga agar Anda memeriksakan kandungan secara rutin dan teratur. Maksudnya adalah agar dapat dilakukan tindakan secepatnya apabila di dalam tubuh Anda ternyata terinfeksi TORCH. Penanganan yang cepat dapat membantu agar kondisi bayi tidak menjadi buruk.

Jaga kebersihan tubuh
Jaga higiene tubuh Anda. Prosedur higiene dasar, seperti mencuci tangan, sangatlah penting.

Hindari kontak dengan penderita penyakit
Seorang wanita hamil harus menghindari kontak dengan siapa pun yang menderita infeksi virus, seperti rubela, yang juga disebut campak Jerman.
Dengan mencari lebih banyak informasi tentang kehamilan serta merawat dirinya sebelum dan selama masa kehamilan maupun dengan memikirkan masak-masak jauh di muka tentang berbagai aspek melahirkan, seorang wanita akan melakukan sebisa-bisanya untuk memastikan kehamilan yang lebih aman. Maka, bagi seorang wanita hamil, cobalah untuk selalu waspada terhadap berbagai penyakit seperti TORCH agar bayi Anda terlahir sehat.


Nah, semoga info tadi bisa sedikit membantu dan memberikan bayangan yaa.. kenapa tes torch, kok bukan premarital check? well, sebenernya tergantung kebutuhan aja sih yaa.. kalo gw pribadi memang merasa lebih mau fokus ke torch ini sendiri, karena gw dan si akang rencananya nga menunda kehamilan.. jadi yaa dijalanin aja, ikhtiar, dan berserah sama Allah kapan mau dipercaya untuk punya baby. nah, cek torch ini adalah salah satu ikhtiar gw. kalo premarital kan include tes kesehatan, darah, urine.. menurut gw sih itu bisa sewaktu - waktu dilakukan. intinya, gw mau mempersiapkan kondisi terbaik aja pada tubuh gw kalau - kalau Allah mempercayakan gw untuk hamil :)

Anyway, kalo masih ada yang bingung apa arti IGG & IGM.. here we go.. IGG itu adalah kondisi dimana dulu kita pernah mengalami. IGM adalah kondisi yang sedang dialami saat ini. kalo di English Grammar sih istilahnya past & present. nah, gimana rumusnya? ini berdasarkan ilmu yang gw kumpulkan dari internet & orang - orang sekitar yaa.. feel free correct me if I'm wrong :)
* kalau hasil tes menunjukan IGG - dan IGM +, artinya harus ada tindakan lanjut karena yang tadinya torch itu tidak ada, sekarang ada
* kalau hasil tes menunjukan IGG - dan IGM -, artinya masih ada kemungkinan untuk kena karena belum pernah terjangkit sama sekali
* kalau hasil tes menunjukkan IGG + dan IGM -, artinya kondisinya sudah aman karena torch nya sudah hilang dengan sendirinya
* kalau hasil tes menunjukkan IGG + dan IGm +, artinya torch tersebut masih ada sejak dulu sampai sekarang

Bingung mau IGG aja atau IGM aja?  saran gw sih, langsung tes dua - duanya aja. memang sedikit mahal, tapi kan jadi tau kondisi dulu dan sekarang gimana. gw sendiri sudah tes sekitar 2 minggu sebelum nikah. setelah compare harga dari 1 lab ke lab lain, dan dari RS ini ke RS itu, akhirnya gw memutuskan untuk tes di Lab Cito Fatmawati. disini harganya paling murah kalau dibandingkan dengan yang lain. kenapa paling murah? karena setiap tanggal 9 dan 10 setiap bulannya, lab cito kasih diskon 20% untuk semua tes. yang tadinya total biaya untuk torch IGG & IGM gw seharusnya 1,700,000, karena gw tes di tanggal 10, akhinya gw jadi hanya bayar 1,360,000. alhamdulillah. hasilnya belum sempet gw ambil sampai sekarang. rencananya sih nanti setelah nikah aja, jadi ngga perlu ambil cuti lagi. karena tes ini dapet konsultasi free sama dokternya, tapi harus jam 9 pagi - jam 12 siang.

Well, bismillah.. semoga hasilnya baik. AAMIIN.

Thursday, March 13, 2014

Ujian dalam wed prep

*sigh* ..

Udah pertengahan maret dan gw ngga sempet posting disini. why is that? Terhitung sejak awal maret, which is kurang lebih 2 bulan lagi  menuju hari H, gw malah dinobatkan posisi baru sama bos gw yang membuat gw jadi hectic sekali di kantor. aahh :'( tapi alhamdulillah sudah 90% sih wed prep ini. tinggal perintilan aja kayak cek undangan, print label T&J, fitting, meeting sama panitia, rapihin souvenir, hias seserahan, and so on..

Well, minta doanya yaa semoga tidak ada hal kecilpun yang tertinggal. sekarang pikiran gw terpecah jadi 2: ya wed prep, ya kerjaan kantor. kerjaan kantor ini bener - bener hal baru untuk gw, jadi sambil belajar, sambil berjalan juga apa yang harus diselesaikan. BISMILLAH..

Oh, soon komodorz wedding will be Gina's. I'll update the pictures later ^^

Thursday, January 2, 2014

2014 is here!

Alhamdulillah, masih diberikan umur sama Allah SWT untuk merasakan pergantian tahun. & semoga di sisa umur yang ada, segala urusan dan niat baik kita semua menjadi kebaikan & berkah yang selalu mendapatkan ridho Allah SWT yaa.. aamiin..

OK! 2014 sudah disini, and 3 months to go. wiii.. excited! sebenernya cukup lelah sih sama wed prep ini. tapi, lelahnya bukan di fisik melainkan lelah pikiran karena drama - drama rosalinda yang ngga ada abisnya. memang yaa dari awal gw bilang kalo acara gw dan si akang ini acara sederhana aja, cuma pasti ada ajaaa yang bikin galau dan kepinginan ini itu. dari soal pembagian jatah undangan, kepingin vendor lala lili di luar catering etapi budgetnya ngga mencukupi, sampe kepikiran mau give up dan mau salim sama pak penghulu aja di KUA. maakk! tapi I've been doing this far dan alhamdulillah punya cami yang supportif banget dan selalu bisa mengingatkan & memberikan pengertian yang akhirnya bikin gw ngga banyak mau ini itu. well, memang galau - galau itu hanya wasting time sih while the clock is still ticking yang membawa gw semakin dekat ke hari H. ya karena udah semakin deket juga sih makanya gw ngga kebanyakan mau. maunya hanya 3: cepet selesai, acaranya lancar dengan rahmat & ridho Allah SWT, & sah. selesai.

Anyway.. plan gw di januari ini mau urus - urus ke KUA dan sudah mulai di RT / RW. untuk detailnya nanti akan gw share disini yaa.. dari dokumen apa yang harus disiapkan sampai prosesnya gimana.

Yeay!

Monday, December 16, 2013

Akhirnya saya tumbang..

Alhamdulillah, 1 minggu menjelang lamaran gw dikasih flu sama Allah.. gw masih diingatkan untuk lebih jaga kesehatan lagi & ngga boleh terlalu cape apalagi stres gara - gara wedding preparation ini. huuu, tepat 1 minggu sebelum lamaran, flu mendera, tenggorokan sakit, & ngga ketinggalan meriang mendera. minta doanya yaaa, semogaaa pas hari H lamaran nanti flu gw sudah hilang & sehaaat wal'afiat tanpa kurang suatu apapun. aamiin..

Teman temin lain yang lagi persiapan jugaa, ayoo dijaga kesehatannya yaa.. dicukupin istirahatnya & rutin minum vitamin sama air putih yang banyak. sumpah, ngga enak banget kalo udah sakit.. jangan terlalu dibawa stres yaa, karena ketika hari H kita sakit, udahlah buyar sudah semuanya.. secara kan bintang tamu utama di acara ini ya kitaaa.. semangaaat!

Monday, September 23, 2013

21.09.13, Bismillah, aku berhijab :')

Iyaaa gw berhijaaab.. dan saat menulis ini, ini hari ketiga gw berhijab. rasanya? nyamaaan luar biasa & penuh rasa syukur karena Allah SWT masih kasih gw kesempatan untuk menutup aurat (yang seharusnya memang gw lakukan disaat gw baligh) sebelum ajal gw tiba. alhamdulillah ya Allah.. alhamdulillah <3

Keputusan gw berhijab 100% pure karena keinginan gw sendiri, tanpa paksaan dari pihak manapun, dan bukan karena gw mau menikah. memang momentnya bertepatan aja sama persiapan gw mau nikah, tapi sungguh bukan itu alasan utama gw. tapi memang, menikah termasuk dalam salah satu faktor yang memantapkan hati gw untuk berhijab. karena setelah menikah nanti, suami gw yang akan tanggung dosa gw ketika gw tidak menutup aurat. dan saat ini, ayah gw yang menanggung dosa gw disaat aurat gw tidak tertutup. karena bagi wanita yang belum menikah, ayahnya lah yang menanggung dosa ketika anak perempuannya tidak menutup aurat. jadi, wanita - wanita muslimah yang cantik, jagalah dirimu dengan menutup auratmu demi menjaga pria - pria yang kamu cintai dari api neraka. setuju? :)

Kalo ditanya apa ada rasa ragu disaat mau memutuskan berhijab, jawaban gw iya. tentu saja ada pikiran: gimana kalo gw belum bisa menjaga sikap & ucapan? gimana kalo gw masih suka iri & dengki? gimana kalo gw ngga istiqomah? dll, dll, yang intinya sempat membuat gw berfikir "ah jilbabin hati aja dulu" yang sebenernya cara pikir itu 100% salah. karena, berhijab itu bukan pilihan melainkan kewajiban. jangan mengulur waktu untuk belajar menjadi “sempurna” baru kemudian berhijab, tapi belajarlah dari berhijab sebagai penyempurna niat kita untuk menjadi orang yang lebih baik karena Allah SWT :)

Gw pernah baca kalimat ini: "wanita berhijab belum tentu berakhlak, tapi wanita berakhlak sudah tentu berhijab." intinya, seiring berjalannya waktu, sikap dan ucapan kita akan mengikuti apa yang kita pakai kok --> (kutipan cerita dari cami yang dia dengar dari salah satu kajian dakwah di kantornya).

1 hal yang benar - benar gw yakinkan di hati gw adalah, Bismillah, gw tidak mau berhijab karena tuntutan fashion atau karena hijabers lagi ngetrend. cita - cita gw adalah berhijab yang syar'i, sesuai dengan ajaran islam. bukan hanya sekedar berhijab tapi membungkus aurat alias tetap menunjukan lekukan dimana - mana, melainkan menutup aurat agar lekukan - lekukan di tubuh kita tersembunyi. berhijablah dengan niat yang tulus karena Allah SWT, karena dimulai dari itu, maka lo akan mampu untuk berhijab dengan benar. "hijab syar'i adalah wujud ketaatanku kepada Rabbku" (Q.S. Al-Ahzab:59).

Well, saat ini gw juga belum berhijab syar'i kok. masih harus banyak belajar supaya bisa berhijab sesuai dengan perintah Allah SWT. doakan yaaa semoga gw istiqomah dan bisa semakin syar'i. aamiin! ayooo cantik - cantik yang belum berhijab, disegerakan niatnya untuk berhijab.. karena rasanya sungguuuh nyaman & merasa terlindungi. bagi yang masih merasa ragu untuk berhijab atau masih banyak pertanyaan - pertanyaan yang pro kontra di hati dan fikiran, coba deh klik disini, semoga bisa membantu meyakinkan kalian untuk segera berhijab :)

buku ini bagus. recommended. ilmunya banyak & bermanfaat.
salah satu pesan singkat yang membuat gw semakin yakin untuk berhijab

Blog ini juga sedikit banyak memberikan gw inspirasi, karena banyak cerita - cerita wanita muslimah yang berbagi kisah tentang perjalanan mereka dalam proses berhijab: http://mariberhijab.wordpress.com/

"yes I am muslimah, islam is my religion and I am wearing hijab. Islam is perfect, I am not. If one day I do any mistake, blame it on me, not my religion."